Ceruk shower stainless steel Biasanya tidak mengalami masalah akumulasi air saat dipasang dengan benar. Namun, jika dipasang atau digunakan secara tidak benar, akumulasi air dapat terjadi. Desain ceruk stainless steel biasanya mempertimbangkan masalah aliran air, terutama untuk relung tertanam, di mana sudut pemasangan yang masuk akal sangat penting. Jika kemiringan yang tepat tidak diberikan selama pemasangan, aliran air mungkin tidak dapat dikeluarkan dengan lancar, mengakibatkan akumulasi di bagian bawah ceruk dan pembentukan air genangan. Bahkan kemiringan kecil dapat secara efektif memandu aliran air dan mencegah retensi air.
Jika desain niche tidak memiliki lubang drainase bawaan atau wastafel, masalah akumulasi air menjadi lebih menonjol. Banyak ceruk shower stainless steel tidak datang dengan sistem drainase selama pembuatan dan mengandalkan miring alami untuk drainase. Oleh karena itu, jika sudut tidak disesuaikan dengan benar selama proses pemasangan, air dapat tetap di ceruk, terutama ketika ada benda di dinding atau permukaan niche yang menghalangi aliran air, meningkatkan risiko akumulasi air.
Residu air atau sabun yang keras juga dapat menyebabkan retensi kelembaban permukaan, membentuk noda air dan tanda air. Meskipun ini tidak setara dengan air yang berdiri, kegagalan jangka panjang untuk membersihkan residu ini mungkin membuat kelembaban sulit dikeringkan di permukaan, menghasilkan kondisi yang mirip dengan air berdiri di permukaan.
Untuk menghindari situasi ini, selain memastikan bahwa sudut instalasi ceruk sesuai, juga perlu untuk secara teratur memeriksa dan membersihkan air yang terakumulasi, residu sabun, atau endapan mineral di dalam ceruk untuk memastikan aliran air yang halus dan mencegah retensi kelembaban jangka panjang, yang dapat mempengaruhi penampilan dan fungsinya.3333