Relung pertama kali muncul di bangunan keagamaan, dan pada dasarnya relung menyediakan ruang pada bangunan tersebut. Misalnya, ceruk Buddha yang ditata dengan patung Buddha. Sesuai dengan ukuran ceruk gereja, dapat ditempatkan patung, bingkai foto dapat disematkan atau bahkan jendela bagian dalam. Dalam renovasi saat ini, konsep desainnya menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak: ruang dicadangkan di dinding untuk fasilitas penyimpanan. Ceruk ini terbuat dari baja tahan karat 304 yang menjadi ceruk baja tahan karat. Ceruk stainless steel tidak hanya berfungsi untuk menyimpan barang, tetapi juga dapat menampilkan suasana artistik pada ruang. Membuat hidup lebih berselera. Baja tahan karat tidak menempati luas bangunan, namun juga dapat memberikan dekorasi pada ruangan.